Rabu, 26 Juni 2013

Sistem Manufaktur Fleksibel

                                           MANUFACTURING SEL

A.      Pendahuluan
Layout perusahaan harus memberikan kontribusi proses dan alur produksi yang paling sederhana dan maju. Perubahan pada layout proses atau fungsional didasarkan pada sel atau kelompok, sehingga setiap sentra-kerja berspesialisasi pada satu atau sedikit kelompok proses yang dapat menghasilkan keunggulan.
Sel/kelompok adalah unit swadaya, dimana semua operasi untuk membuat ‘keluarga’ bagian, komponen atau produk secara lengkap dapat dijalankan. Sel ini seperti pabrik mini dimana di dalam suatu sel, tim dapat mengelola operasi mereka sendiri – sebuah server untuk operasi yang lain. Dengan demikian, hubungan server-klien dapat ditonjolkan.

B.      Definisi Sel
Definisi membentuk sel dalam pengertian paling luas menunjukkan susunan logis manual mandiri atau perlengkapan NC dalam group atau kelompok mesin untuk memproses bagian-bagian menurut suku cadang, yang memproses bagian-bagian dalam membentuk sel yang mencakup penyelesaian sebanyak mungkin pemrosesan bagian kerja dalam sel tersebut sebelum mengalihkannya pada inspeksi sediaan pemrosesan urutan selanjutnya atau bagian perakitan.

C.      Klasifikasi Sel
Pembentukan sel yang fleksibel dapat dibagi ke dalam empat kategori umum:
 1.      Perangkat Mesin NC Mandiri Tunggal
Perangkat mesin NC mandiri dikarakteristikkan dengan penyimpanan yang terbatas, pengganti perangkat otomatis dan biasanya dioperasikan pada rasio operator mesin satu berbanding satu. Dalam banyak kasus, perangkat mesin NC mandiri dikelompokkan bersama dalam suku cadang konvensional pembentukan sel tetapi masih beroperasi pada rasio mesin terhadap operator satu banding satu. Mesin pada sel dari tipe ini kadangkala diwarnai dengan warna yang sama, yang lebih jauh menambahkan distribusi sel untuk kelompok bagian tertentu dan membedakannya dari sel yang lain.

2.      Mini Sel Mesin NC Tunggal
Sel mesin NC tunggal dikarakteristikan dengan pengganti kerja otomatis dengan palet atau konveyor kerja yang dipasang permanen, robot arm yang dipasang pada bagian depan mesin ditambah ketersediaan penyimpan perangkat yang besar. Terdapat banyak mesin dengan beragam pilihan, seperti probing otomatis, deteksi perangkat rusak dan kontrol pendingin bertekanan tinggi, yang dimasukkan dalam kategori ini. Mini sel dengan cepat memperoleh popularitas, fungsionalitas dan pangsa pasar karena ini dapat dibeli untuk suatu fungsi biaya FMS secara lengkap dan dapat diprogram dan dimuat dengan bagian-bagian untuk menjalankan yang tidak tercapai selama beberapa jam.

3.      Mesin Terpadu
Sel multi-mesin terpadu tersusun atas banyak perangkat mesin pemotong logam yang pada umumnya dengan tipe yang sama, yang mempunyai bagian-bagian, baik pada awal sel atau di dean setiap mesin. Sel multi-mesin diservis baik oleh robot pengelola material atau bagian palet dalam dua atau tiga mesin, sistem sejajar untuk pergerakan progresif dari satu stasiun mesin ke stasiun mesin yang lain.

4.      Sistem Produksi Fleksibel
Kadangkala disebut sebagai sel produksi fleksibel yang dikarakteristikkan oleh banyak mesin dengan pergerakan bagian palet otomatis ke dan dari stasiun pemrosesan ke stasiun kerja yang lain dan dikontrol oleh komputer sentral.



D.      Mesin Mandiri
Konsep mesin mandiri menunjukkan menjalankan perangkat mesin dengan tanpa operator yang menjalankannya selama periode waktu yang panjang, biasanya delapan jam atau lebih. Bagian, perangkat dan program NC tersebut dianggap akan dimuat dan tersedia pada setiap stasiun mesin dikirimkan pada basis yang dibutuhkan utuk setiap mesin.
Keunggulan mekanisasi mandiri pada intinya sama seperti sel atau subbagian FMS. Ini mencakup penggunaan mesin, kualitas sampai konsistensi dan prediktabilitas operasi yang tinggi, proses kerja tenaga kerja langsung yang rendah.
Mekanisasi mandiri biasanya dilakukan dengan sel mekanis tunggal atau multi yang terdiri atas sentra-perubah. Meskipun beberapa kesamaan mekanis mandiri ada diantara sentra perubah dan sentra mekanis setiapnya mempunyai fitur dan kebutuhan aplikasinya sendiri.

1.      Fitur dan Kebutuhan
a.       Ukuran suku cadang harus dikontrol melalui ukuran probing bagian, yang otomatis dalam proses atau pengukuran pasca-proses, dan komponen otomatis mesin tersebut untuk perubahan.
b.      Bagian harus secara otomatis dikirim, dimuat atau dibongkar, biasanya dengan perangkat mesin floor terpadu yang dipasang lengan robot bersama dengan bagian pengntri dengan konveyor palet.
c.       Identifikasi bagian spesifik dapat terjadi dengan dimensi unik probing untuk membedakan bagian acak dalam keluarga tertentu dan memerlukan program NC yang sesuai seperti yang diperlukan.
d.      Keausan dapat dihindari melalui poros spindle dan daya sorong dan mematikan mesin dengan aman sebelum kerusakan bagian, perangkat atau mesin dapat terjadi. Alasan utama untuk mematikan mesin dalam aplikas mandiri terutama dikarenakan batasan daya kuda mesin yang sudah terlampau, perangkat yang aus atau kelebihan beban kerja.
e.       Beberapa chip dapat dibersihkan dari kotoran dengan rotasi cepat dan chuck kosog dan menggunakan semprot udara sebelum memuat bagian selanjutnya.
f.       Bagian harus dengan mudah diangkat dan secara akurat dipasang untuk penyelesian bagian. Ini merupakan ketentuan penting jika keuntungan sel perubah mandiri sepeuhnya ingin dicapai.
g.      Probing untuk setting panjang perangkat otomatis menghindari order manual setting perangkat yang memakan waktu.

E.      Perbedaan antara FMC dan FMS
1.      Sel dengan sentral komputer yang lemah dengan rute real-time, penyeimbag muatan dan logika penjadwalan produksi. Mereka biasanya dikendalikan dengan pengontrol sel atau dengan pengendali mesin mandiri sendiri namun dengan interface.
2.      FMS adalah yang paling terkoneksi dengan komputer tingkat tinggi dalam operasi produksi. Dalam banyak kasus, ini secara langsung terikat dengan sistem komputr korporasi, yang bisa juga menjalankan sistem MRP, sistem kontrol inventaris dan kadangkala sistem CAD dalam merancang mesin.
3.      Sel biasanya terbatas pada kapasitas perangkat. Baik jumlah total sel mesin tunggal atau multi dan perangkat potong yang ada berada pada kantung perangkat yang tersedia.
4.      FMS dengan manajemen pengiriman perangkat otomatis dan manajemen perangkat bisa jadi merupakan perangkat yang secara otomatis dipindahkan, digantikan dan dialihkan melalui kontrol komputer sentral dan perangkat mandiri aktivitas peralatan. Dengan aplikasi seluler, penghitung perangkat potog harus dimiimalkan untuk mengimbangkan buffer simpan mesin tersebut

                                         Tabel 1. Perbandingan antara FMC dan FMS

Sel Produksi Fleksibel (FMC)
Sistem Produksi Fleksibel (FMS)
1.      Fleksibilitas rendah
2.      Inventaris program bagian simpan dan aksesibilitas yang kecil
3.      Daya komputer on-line dan perangkat pengambil keputusan yang terbatas
4.      Menggunakan perangkat medium dan biaya sumber daya yang rendah
5.      Fleksibilitas dan ragam bagian produk yang terbatas
6.      Sedikit keunggulan diperoleh darinya tetapi ini dengan mudah teridentifikasi dan terkuantifikasi
7.      Penguatan, kompleksitas dan kesulitan sedang dengan persetujuan manajemen-tengah
8.      Tingkat komitmen manajemen dan dukungan yang sedang
9.      Penstafan dan dampak pelatihan yang rendah
10.  Efek medium pada operasi dan organisasi internal lain
11.  Risiko dan kompleksitas yang rendah sampai sedang, perubahan fasilitas minimal
12.  Perencanaan siklus implementasi yang pendek
13.  Kurva belajar dan siklus implementasi yang cepat dan praktis
14.  Biasanya tidak ada pengiriman perangkat, yang membatasi lingkup dan fleksibilitas sistem.
1.      Fleksibilitas tinggi
2.      Inventaris program dan aksesibilitas bagian simpan yang tinggi
3.      Daya komputer online dan perangkat pengambil keputusan yang tinggi.
4.      Perangkat canggih digunakan dan dengan demikian biaya sumber daya lebih besar
5.      Kebutuhan preparasi dan implementasi yang tinggi
6.      Keunggulannya banyak tetapi sulit untuk identifikasi dan kuantifikasi
7.      Proses dukungan yang sulit dan kompleks dengan tingkat persetujuan yang tinggi
8.      Tingkat komitmen dan dukungan manajemen yang tinggi
9.      Penstafan dan dampak pelatihan yang tinggi
10.  Efek terhadap operasi dan organisasi internal yang tinggi
11.  Risiko dan kompleksitas tinggi, banyak perubahan fasilitas
12.  Perencanaan siklus implementasi yang lama
13.  Kurva belajar dan siklus implementasi yang panjang dan ketat
14.  Biasanya Pengiriman perangkat dan manajemen, lingkup dan fleksibilitas sistem terbbuka

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar